Penyekrapan Dimulai, Tapi Perbaikan Jalan Palembang–Betung Masih Dipertanyakan?

Penyekrapan Dimulai, Tapi Perbaikan Jalan Palembang–Betung Masih Dipertanyakan?

Banyuasin,BRV.com- 22 Juli 2025 — Upaya penyekrapan jalan di ruas lintas Palembang–Betung mulai terlihat, khususnya sejak KM 13. Namun, langkah ini justru menimbulkan pertanyaan dari masyarakat: apakah pengerjaan ini akan berlanjut hingga tuntas, atau sekadar formalitas tambal sulam?

Pantauan di lapangan menunjukkan aktivitas pengikisan aspal yang menggelembung akibat permukaan jalan tak rata. Sebelumnya, kondisi jalan ini kerap dikeluhkan masyarakat karena bergelombang ekstrem, bahkan dijuluki “ombak laut samudra” oleh warga.

Jalan Lintas Palembang–Betung sendiri telah bertahun-tahun tak mendapatkan perbaikan permanen. Diketahui, tanggung jawab perbaikan berada di bawah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Kementerian PUPR. Sementara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuasin bertugas dalam pengaturan lalu lintas dan penanganan darurat seperti penderekan kendaraan, sebagaimana tertulis di laman resmidishub.banyuasinkab.go.id.

“Kalau cuma dikikis tapi tidak diratakan, sama saja bohong. Jalan malah makin kasar, sisa kikisan berserakan dan membahayakan,” ujar Fido, salah satu pengguna roda dua yang setiap hari melintasi jalur tersebut.

Keluhan juga datang dari Sepriyadi, warga yang sudah lama mengamati kondisi jalan. “Sejak awal 2023 sampai sekarang, 2025, jalan ini begitu-begitu saja. Malah makin parah. Kalau cuma disekrap, lalu kapan diaspalnya? Ini seperti pekerjaan setengah hati,” tegasnya.

Kondisi makin diperburuk saat terjadi kemacetan panjang ditambah cuaca panas ekstrem. Pengendara harus ekstra hati-hati, terutama sepeda motor, karena jalan yang bergelombang ditambah lapisan aspal hasil kikisan yang belum dibersihkan.

Warga mendesak pihak terkait tidak hanya sekadar melakukan tindakan darurat, tetapi segera merealisasikan perbaikan permanen yang telah lama dinantikan. Pasalnya, ruas jalan Palembang–Betung merupakan jalur vital yang menghubungkan arus logistik dan aktivitas warga antar kota/kabupaten di Sumatera Selatan.

Pertanyaannya kini: apakah penyekrapan ini menjadi awal dari perbaikan nyata, atau hanya janji semu yang kembali diulang?

 

(Sukendra)

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *