Hampir Setiap Maghrib PLN Padam kan aliran Listrik di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Banyuasin.

Hampir Setiap Maghrib PLN Padam kan aliran Listrik di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Banyuasin.

Banyuasin, BR-V.com – Jelang memasuki waktu sholat Maghrib untuk daerah Kepulauan Banyuasin khususnya Desa Rejodadi dan sekitarnya aliran listrik selalu padam, hal demikian sudah sering kali dikeluhkan warga yang menjadi pelanggan PLN, namun boro-boro berbenah untuk meningkatkan layanan, PLN malah belum bisa mengatasi keluhan pelanggan, yang artinya sampai kini hampir setiap waktu sholat Maghrib lampu selalu mati, padahal pelanggan selalu membayar iuran listrik sesuai waktu yang ditentukan, sedikit saja mengabaikan pasti berhadapan dengan pemutusan jaringan oleh pihak PLN, ini tentu sebuah bentuk ketidakadilan yang dirasakan pelanggan PLN Banyuasin.

 

Salah satu warga Desa Rejodadi Eko mengeluhkan “Setiap warga pasti ingin menikmati waktu magrib dengan khusyuk, baik untuk beribadah, berkumpul bersama keluarga, atau sekadar melepas penat setelah seharian beraktivitas. Namun, di kabupaten Banyuasin khususnya Kecamatan Sembawa Desa Rejodadi dan sekitarnya momen sakral ini sering terganggu oleh pemadaman listrik berulang kali terjadi di waktu magrib. Seolah menjadi agenda rutin, listrik padam justru di saat yang paling dibutuhkan, menambah kesan bahwa kenyamanan pelanggan bukanlah prioritas utama bagi PLN” ungkap nya

 

Salah satu warga juga menambahkan “Sebagai pelanggan setia yang selalu membayar tagihan tepat waktu, saya merasa berhak mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Namun, realitasnya, pemadaman listrik sering terjadi tanpa pemberitahuan yang jelas. Lebih mengecewakan lagi, pemadaman ini tidak hanya berlangsung beberapa menit, tetapi bisa berjam-jam, menghambat aktivitas masyarakat, terutama yang bergantung pada listrik untuk bekerja atau berusaha, Saya pun bertanya-tanya, apa sebenarnya penyebab dari pemadaman yang terus berulang ini, Apakah karena kurangnya perawatan jaringan, kapasitas daya yang tidak memadai, atau ada faktor lain yang belum terungkap” tambah salah satu warga dengan nada geram

 

Kekecewaan masyarakat semakin memuncak karena pemadaman yang kerap terjadi di waktu Maghrib terasa ironis. Ini adalah waktu krusial bagi banyak orang untuk menjalankan ibadah, memulai kegiatan malam, atau sekadar menikmati kebersamaan keluarga, Namun yang didapat justru kegelapan dan ketidakpastian.

 

PLN diharapkan bisa atasi permasalahan ini, Jika masalah ini terus berlanjut tanpa solusi konkret, bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat terhadap PLN akan semakin luntur Sebab, pelayanan yang buruk bukan hanya soal ketidaknyamanan, tetapi juga mencerminkan buruknya tata kelola yang bisa berdampak lebih luas. Sudah saatnya PLN lebih serius dalam menangani masalah ini, sebelum kekecewaan berubah menjadi ketidakpercayaan yang lebih dalam.(Tim )

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *