Beritarepublikviral.com, Sumenep – Satresnarkoba Polres Sumenep kembali menorehkan prestasi dalam upaya memberantas peredaran narkoba. Kali ini, seorang guru sekolah dasar dan seorang petani di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, ditangkap karena terlibat kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Penangkapan berlangsung pada Selasa (30/9/2025) dini hari sekitar pukul 03.15 WIB di Dusun Rabe, Desa Angkatan. Aparat menggerebek sebuah gubuk yang dijadikan tempat aktivitas mencurigakan.
Dua tersangka berhasil diamankan, yakni A (58), petani asal Bondowoso yang berdomisili di Desa Angkatan, serta SR (41), guru SD asal Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa.
Dari tangan A, polisi mengamankan tiga poket sabu seberat 0,58 gram netto dan satu unit ponsel. Sementara dari SR, petugas menyita satu poket sabu seberat 0,02 gram netto, pipet kaca, korek api gas, dompet, serta ponsel yang diduga kuat dipakai untuk transaksi.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengungkapkan penangkapan ini berawal dari pengembangan informasi masyarakat.
“Kedua tersangka berhasil diamankan di dua lokasi berbeda. Dari pemeriksaan awal, sabu yang ditemukan pada A diketahui berasal dari SR. Keduanya kini sudah diamankan di Polres Sumenep untuk proses penyidikan lebih lanjut,” jelasnya, Rabu (1/10/2025).
Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi para pelaku narkoba di wilayah hukumnya.
“Penindakan ini adalah bukti nyata komitmen Polres Sumenep dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. Siapa pun yang terlibat akan kami tindak tegas,” ujarnya melalui Kasi Humas.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Kasus ini menjadi sorotan publik lantaran melibatkan seorang guru yang seharusnya menjadi teladan. Polisi berharap kejadian ini menjadi peringatan agar masyarakat lebih waspada, serta menjauhi narkoba dalam bentuk apa pun.
