BANYUWANGI, BERITAREPUBLIKVIRAL.COM –
Pekerjaan pembangunan proyek irigasi di salah satu wilayah Banyuwangi menuai sorotan warga.
Pasalnya, hasil pengerjaan dinilai asal-asalan dan tidak bermutu, yang dikerjakan oleh CV. DYKA ABADI dalam pembangunan saluran irigasi di Dusun Karangan, RT.01/ RW.01 Desa Licin, Kecamatan Licin sumber anggaran dari APBD tahun 2025 dalam waktu pelaksana 60 hari kerja senilai 197.632.000 pada hari Senin (08/09/2025).


Sejumlah masyarakat mengeluhkan kondisi bangunan irigasi yang baru saja selesai, namun sudah tampak retak-retak dan terkelupas. Bahkan, pada beberapa titik, pasangan batu dan plesteran mudah rontok ketika disentuh.
“Kami heran, proyek ini kan baru selesai, tapi kondisinya sudah seperti bangunan lama. Kalau begini, jelas merugikan masyarakat yang seharusnya bisa menikmati manfaat irigasi dalam jangka panjang,” ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Warga menduga pekerjaan tidak sesuai spesifikasi teknis yang semestinya. Selain itu, mereka menilai minimnya pengawasan dari pihak dinas terkait menjadi penyebab lemahnya kualitas bangunan.
Pihak masyarakat berharap pemerintah turun tangan mengevaluasi proyek tersebut, serta memberikan sanksi kepada kontraktor jika terbukti mengerjakan dengan tidak profesional.

“Uang rakyat jangan disia-siakan. Kami minta kualitas pembangunan diawasi ketat, agar manfaatnya bisa benar-benar dirasakan petani,” tambah warga lain.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek (CV. DYKA ABADI) dan dinas Pengairan belum memberikan keterangan resmi.
(Tim).


