Di berbagai platform media sosial, keluhan para pengantin dan vendor bermunculan, menggambarkan bagaimana sebuah hari bahagia berubah menjadi petaka karena layanan yang dijanjikan tak kunjung datang
BY BR-V JAKARTA, Selasa 09 Desember 2025
Ayu Puspita Pemilik Wedding Organizer yang Gelapkan Duit Calon Pengantin. Bikin Acara Kacau. Foto Kolase
Aksi nekatnya membuat perusahaan WO nya kacau balau. Penyelenggaraan resepsi nikah gagal total makanan dari katering tak kunjung datang. Kekacauan ini berujung pada penggerudukan rumah dan penangkapan oleh polisi.
Insiden ini menyita perhatian publik setelah video pesta pernikahan tanpa hidangan beredar luas di media sosial.
Ditemui di Mapolres Jakarta Utara, Ayu mengaku menggunakan skema Ponzi alias “gali lubang tutup lubang” dalam mengelola keuangan perusahaannya.
Di berbagai platform media sosial, keluhan para pengantin dan vendor bermunculan, menggambarkan bagaimana sebuah hari bahagia berubah menjadi petaka karena layanan yang dijanjikan tak kunjung datang.
Kabar itu mula-mula mencuat dari unggahan akun Instagram @fadillaraini. Ia menceritakan nasib sahabatnya, Disti, yang menggelar pesta pernikahan di Jakarta Barat pada Sabtu, 06 Desember 2025. Akad nikah berjalan tanpa hambatan.
Namun, memasuki waktu resepsi, masalah besar muncul:
Hidangan katering yang dipesan melalui vendor Ayu Puspita tak muncul sama sekali. Penjelasan yang diberikan pihak WO, menurut Fadilla, berputar-putar tanpa solusi.
Fadilla mengaku sulit membayangkan kekecewaan pasangan pengantin beserta keluarga. Persiapan berbulan-bulan seolah lenyap begitu saja karena satu vendor yang disebutnya tak bertanggung jawab.
Viralnya kisah tersebut membuat warganet membuka jejak digital WO yang sama. Dari berbagai komentar yang kemudian bermunculan, terungkap klaim bahwa setidaknya 230 pasangan pernah dirugikan dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 16 miliar.
Sejumlah vendor makanan dan dekorasi juga mengaku bernasib serupa: pembayaran tertunda sejak September, beberapa mengantongi belasan hingga ratusan juta rupiah invoice yang tak kunjung dibayar.
“Saya vendor Ayu Puspita, tunggakan food stall belum dibayar ratusan juta,” tulis salah seorang warganet. Pengakuan serupa datang dari vendor lain yang menyebut 14 tagihan mereka tak pernah dilunasi.
Seruan agar kasus ini “diviralkan sampai baju oranye” menggema di kolom-kolom komentar. Beberapa keluarga pengantin bahkan menanyakan apakah sudah ada grup khusus untuk mengoordinasikan langkah hukum.
Sementara itu, Penelusuran menunjukkan akun Instagram WO @byayupuspita telah menutup kolom komentar. Akun pribadi sang pemilik, Ayu Puspita Dinanti, juga sudah dikunci. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak WO terkait rangkaian tuduhan tersebut.

