BANYUWANGI, BERITAREPUBLIKVIRAL.COM –
Dibeberapa grup-grup WhatsApp (WA) telah beredar surat pemberitahuan aksi yang akan diselenggarakan oleh Sekretariat Bersama (SEKBER) Forum Anti Korupsi (FAK) pada hari Selasa, 09 Desember 2025 di depan Kantor Kejaksaan Negeri (KEJARI) Banyuwangi. Seperti diketahui bersama, jika setiap tanggal 9 Desember merupakan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HARKODIA).
Setiap tahun, HARKODIA selalu di peringati oleh rekan-rekan Aktivis, Organisasi Masyarakat (ORMAS), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Banyuwangi seperti agenda tahunan wajib. Biasanya aksi tersebut diadakan di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Banyuwangi. Sedangkan di tahun ini peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025 akan diselenggarakan di depan Kantor Kejaksaan Negeri (KEJARI) Banyuwangi.
Oleh karena itu, team media mencoba untuk menggali informasi dengan menghubungi salah satu aktivis muda Banyuwangi yaitu Bondan Madani yang dijuluki Si Raja Demo. Alasan teman-teman wartawan menghubungi yang bersangkutan, karena nama dan tanda tangannya ada dalam surat pemberitahuan aksi tersebut.
Melalui telepon via WhatsApp (WA) Ketua Umum Lembaga Diskusi Kajian Sosial (LDKS) Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (PIJAR) membenarkan jika pihaknya bergabung dengan SEKBER FAK Kabupaten Banyuwangi dan akan menggelar aksi pada hari selasa 09 Desember 2025.
“Enggeh benar mas, besok selasa kami akan memperingati HARKODIA 2025 dengan menggelar aksi di depan kantor KEJARI Banyuwangi pada hari Selasa, 09 Desember 2025 bersama para rekan-rekan lainnya,” Kata Bondan Madani, kepada awak media, Jumat 05/12/2025.
Bondan menjelaskan, jika peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HARKODIA) merupakan agenda tahunan wajib dari rekan-rekan aktivis Banyuwangi untuk memperingatinya sebagai bentuk kepedulian dari kita semuanya terhadap pemerintah. Karena kejahatan korupsi merupakan musuh bersama karena merusak tatanan sosial, ekonomi, dan kemajuan bangsa.
“Korupsi merusak fundamental kemajuan bangsa dengan menyalahgunakan wewenang demi keuntungan pribadi, bukan untuk kesejahteraan umum. Uang yang seharusnya digunakan untuk layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur malah masuk ke kantong segelintir orang, memperburuk kesenjangan sosial,” Ujarnya.
Lebih lanjut Bondan menekankan, ketegasan dan keberanian dari Presiden dan KEJAGUNG dalam memberantas korupsi di negara ini harus diimbangi oleh peran aktif dari masyarakat. Selain itu, para aparat penegak hukum di daerah-daerah juga harus bisa mengikuti komitmen dari Pak Prabowo Subianto dan ST Burhanuddin.
“Salah satu kasus yang menyita perhatian publik dan sampai saat ini masih belum ada kejelasannya yaitu Kasus Korupsi MAMIN Fiktif yang telah menetapkan seorang ASN bernama Nafiul Huda sebagai tersangka. Sudah berjalan tiga tahun lebih, tetapi sampai hari ini si tersangka belum juga ditahan. Malahan pernah mendapatkan SP3 dari KEJARI Banyuwangi, dan besok salah satu hal yang disuarakan dalam aksi adalah kasus itu,” Urai Bondan.
“Selain itu, kemarin para netizen juga mengingatkan jika kades-kades se Banyuwangi untuk di audit. Dan besok pada hari selasa akan kami suarakan serta kami tekankan kepada pihak Kejaksaan untuk segera menindaklanjuti kegiatan tersebut,” Imbuhnya.
(Tim).


