Beritarepublikviral.com || Palembang, Perselisihan yang sempat mencuat beberapa waktu lalu terkait proses konfirmasi pemberitaan proyek rehabilitasi di lingkungan UPTD PPA Provinsi Sumatera Selatan akhirnya menemukan titik terang. Setelah melalui komunikasi lanjutan, para pihak yang terlibat resmi menyepakati penyelesaian perselisihan secara kekeluargaan melalui penandatanganan Surat Penyelesaian Perselisihan pada Jumat, 5 Desember 2025.
Sebelumnya, sempat terjadi insiden adu argumen antara wartawan Rizal Merdeka dan seorang oknum yang mengaku berasal dari instansi kejaksaan, saat Rizal Merdeka bersama rekannya Evi melakukan konfirmasi terkait proyek rehabilitasi pembangunan atap gedung UPTD PPA di Jalan Ade Irma Nasution, Palembang.
Upaya klarifikasi kepada pejabat dinas terkait kala itu juga belum membuahkan hasil. Situasi inilah yang kemudian menimbulkan dinamika dan miskomunikasi antara pihak media dan individu yang terlibat di lapangan.
Dalam proses penyelesaian yang berlangsung kondusif, Kgs. Mashun, seorang PNS di Kota Palembang, bersama Sunardi (Adi Merdeka) selaku Pimpinan Umum dan penanggung jawab Info-Merdeka.com, menandatangani surat perdamaian disaksikan oleh Adi Muliawan, S.H., M.H. dan Eko Saputra, serta rekan-rekan media Info-Merdeka.com yang berselisih, yaitu Kurnia Efrida Yanti dan M. Afriza Zulkipli (Rizal Merdeka).
Melalui dokumen resmi tersebut, kedua pihak menyatakan:
1. Sepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, tanpa menempuh jalur pidana maupun perdata.
2. Tidak akan saling menuntut dalam bentuk apa pun terkait peristiwa sebelumnya.
3. Berkomitmen menjaga hubungan baik serta memperhatikan nama baik institusi masing-masing.
4. Seluruh informasi atau pemberitaan sebelumnya dianggap selesai, karena telah diklarifikasi dan disepakati bersama.
Kgs. Mashun dan Adi Merdeka menegaskan bahwa kesepakatan ini mencerminkan kedewasaan profesional dalam menyikapi dinamika pekerjaan. Perselisihan dapat diredakan tanpa eskalasi, sepanjang masing-masing pihak memiliki itikad baik.
Kedua pihak berharap penyelesaian elegan ini menjadi contoh positif bahwa segala persoalan yang melibatkan pekerjaan, media, maupun komunikasi publik dapat diselesaikan secara dialogis selama ada itikad baik dari semua pihak dan sebagai bentuk sinergitas mitra kerja.
(Red)

