BANYUASIN – Jalur lintas timur (Jalintim) Palembang-Betung, tepatnya di sekitar SPBU Rejodadi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengalami kemacetan total pada Jumat (28/11/2025).
Antrean panjang kendaraan yang didominasi oleh truk dan mobil pribadi yang hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM), terutama jenis solar, menjadi pemicu utama kelumpuhan arus lalu lintas.
Kemacetan yang mengular hingga beberapa kilometer di kedua arah yang menyebabkan banyak kendaraan terjebak selama berjam-jam. Situasi ini sudah sangat sering terjadi sehingga menjadi pemicu kemacetan yang menggagu arus lalu lintas di jalan nasional ini.
Dari pantauan awak media, antrean mulai memanjang sejak Jumat siang, ketika pasokan BBM di SPBU Rejodadi mulai tersedia. Pengendara yang khawatir akan kehabisan stok BBM lantas memadati area SPBU, menggunakan bahu jalan dan bahkan sebagian badan jalan sebagai lajur antrean. Hal ini sontak mempersempit ruas jalan yang memang sudah padat, terutama oleh kendaraan logistik yang melintas di Jalintim Sumatera.
Sejumlah sopir truk mengungkapkan kekesalan mereka,dengan kemacetan yang terjadi tentu mengakibatkan perjalanan terhambat dan memperlambat jarak tempuh tujuan.
Dengan ini pihak kepolisian dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres menindak lanjuti akibat macet total jalan menuju Palembang – Banyuasin dan melakukan penertiban di SPBU Rejodadi serta memberikan teguran kepada SPBU agar mengatur dan memberikan himbauan kepada pengemudi untuk tidak menyerobot antrean atau menggunakan bahu jalan secara sembarangan, yang menjadikan sumber kemacetan.
Kemacetan yang terjadi juga akibat dari sistem penyaluran distribusi BBM dari Pertamina ke SPBU. Untuk itulah awak media kami akan mencoba meminta pernyataan kepada pihak Pertamina. Mengapa dapat menjadi kelangkaan bahan bakar minyak.
Warga dan pengguna jalan diimbau untuk mencari jalur alternatif jika memungkinkan atau menunda perjalanan yang tidak mendesak, serta memanfaatkan teknologi peta daring untuk memantau kondisi lalu lintas terkini.
