BANYUWANGI, BERITAREPUBLIKVIRAL.COM –
Pekerjaan proyek rehabilitasi Puskesmas Singotrunan di Jalan Sumbing No.43, Kecamatan Banyuwangi, menuai sorotan. Berdasarkan hasil pantauan tim media di lapangan, sejumlah pekerja tampak melakukan aktivitas tanpa menggunakan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seperti helm proyek, sepatu safety, dan rompi pengaman. Minggu (09/11/2025).
Proyek yang tertera di papan informasi dengan nilai Rp 1.903.163.270 tersebut dilaksanakan oleh CV. Joyo Makmur di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dengan masa pengerjaan 134 hari kalender melalui anggaran DAK Tahun 2025.
Tim media telah berupaya mengonfirmasi hal ini kepada Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir, yang menyampaikan bahwa pihaknya sudah memerintahkan agar konfirmasi dilanjutkan ke pihak Puskesmas.
“Silakan hubungi direktur atau kepala Puskesmas setempat untuk klarifikasi langsung,” ujar Amir saat dikonfirmasi.
Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada tindak lanjut atau penjelasan resmi dari pihak Puskesmas Singotrunan terkait penerapan K3 di proyek tersebut. Padahal, menurut aturan ketenagakerjaan dan standar keselamatan konstruksi, penerapan K3 merupakan kewajiban yang tidak bisa diabaikan, demi melindungi keselamatan pekerja di lapangan.
Salah satu anggota tim awak media yang melakukan pemantauan di lokasi menyebutkan:
“Kami melihat langsung para pekerja melakukan pengadukan material dan pengangkutan tanpa alat pelindung diri sama sekali. Kondisi ini berpotensi membahayakan keselamatan mereka.”.
Publik berharap Dinas Kesehatan Banyuwangi dapat segera menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan pemeriksaan terhadap pelaksana proyek, serta memastikan penerapan standar K3 di semua kegiatan pembangunan fasilitas kesehatan di bawah kewenangannya.
(Tim).
