Asah Fungsi Teknis Kepolisian dan Kepekaan Sosial, 247 Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Mulai Latja

Asah Fungsi Teknis Kepolisian dan Kepekaan Sosial, 247 Siswa Diktukba SPN Polda Jatim Mulai Latja

BeritaRepublikviral.com|MOJOKERTO – Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Catur Prasetya Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, Minggu (2/11/2025) pagi.

Sebanyak 247 Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 mengikuti apel pemberangkatan Latihan Kerja (Latja) dan program Live In.

Apel pemberangkatan dipimpin langsung oleh Wakil Kepala SPN Polda Jatim, AKBP Dody Indra Eka Putra, S.I.K., M.H, didampingi Kepala Korp Siswa SPN Polda Jatim, AKBP Agung Setyono, S.S., M.H., beserta jajaran pengasuh siswa.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Dody Indra Eka Putra menyampaikan amanat dan pesan khusus dari Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K.

Kepala SPN Polda Jatim menekankan bahwa Latja dan Live In adalah jembatan krusial yang menghubungkan antara teori di kelas dengan realitas sosial yang sesungguhnya di lapangan.

“Program ini bukan sekadar formalitas kurikulum, melainkan esensi dari pendidikan Polri,” kata AKBP Dody.

Ia mengatakan Latja dan Live In adalah ajang bagi siswa untuk mengaplikasikan fungsi teknis kepolisian secara langsung, sekaligus mengasah kepekaan dan nurani mereka terhadap denyut nadi kehidupan masyarakat.

Lebih lanjut, Waka SPN Polda Jatim memberikan penekanan yang sangat tegas dan tidak dapat ditawar.

Ia menginstruksikan seluruh siswa untuk menjaga marwah institusi dan almamater SPN Polda Jatim selama berada di wilayah hukum Polres.

“Kami titipkan nama baik almamater di pundak kalian. Jaga sikap, etika, dan perilaku. Kami tegaskan, tidak ada pelanggaran sekecil apapun. Tunjukkan bahwa Batalyon Satria Yana Anucasana Siswa Diktukba Polri T.A. 2025 SPN Polda Jatim adalah calon Bhayangkara yang profesional, humanis, dan berintegritas tinggi,” tegasnya.

Kegiatan latja dan live in merupakan implementasi konkret dari visi Lemdiklat Polri untuk menjadi “Pusat Keunggulan Pendidikan dan Pelatihan”.

AKBP Dody menjelaskan bahwa proses untuk mewujudkan personel Polri yang ideal tidak cukup hanya dengan menempa aspek akademik dan fisik.

Menurut AKBP Dody, pendidikan Polri modern harus menyentuh aspek sosial, emosional, dan spiritual.

“Pendekatan berbasis pengalaman nyata seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan jiwa pengabdian dan kedekatan emosional peserta didik dengan masyarakat,” terangnya.

Nantinya, siswa diharapkan mampu mempraktikkan tugas fungsi teknis kepolisian (Latja), sekaligus tinggal dan berbaur secara langsung dengan warga (Live In).

Tujuannya jelas, agar mereka dapat memahami realitas sosial serta menginternalisasi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya secara kontekstual.

Program Live In secara khusus dirancang untuk memperkuat nilai-nilai empati, toleransi, tanggung jawab sosial, serta kepemimpinan yang humanis.

Siswa dituntut untuk menerapkan prinsip komunikasi efektif, kerja sama tim, serta pengambilan keputusan yang berbasis nilai moral dan etika profesi.

Kegiatan Latja dan Live In ini akan dilaksanakan mulai 3 hingga 8 November 2025.

Sebanyak 247 siswa Diktukba Polri tersebut akan disebar di Lima Polres jajaran Polda Jatim, yakni Polres Blitar Kota, Polres Kediri, Polres Nganjuk, Polres Lamongan, dan Polres Gresik.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *