Isu Bullying di SDN 5 Pulau Rimau Berakhir Damai, Semua Pihak Sepakat Berdamai
Beritarepublikviral.com, Banyuasin, 1 November 2025 — Polemik yang sempat mencuat di SD Negeri 5 Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, akhirnya berakhir dengan kesepakatan damai antara pihak-pihak yang terlibat. Isu yang sebelumnya sempat viral di masyarakat itu kini telah diselesaikan melalui mediasi terbuka yang difasilitasi oleh Kepala Desa Majatra Pulau Rimau, Nurholis.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh orang tua siswa, guru wali kelas, kepala sekolah, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. Tujuan utama mediasi adalah untuk meluruskan kesalahpahaman yang sempat menimbulkan kegaduhan di lingkungan sekolah.
Dalam kesempatan itu, Suprianto, orang tua dari salah satu siswa yang sebelumnya terlibat dalam permasalahan, menyampaikan bahwa persoalan telah diselesaikan secara kekeluargaan tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak mana pun. Ia juga menegaskan bahwa dirinya telah menerima penjelasan dari pihak sekolah dengan lapang dada, dan anaknya kini telah kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
“Saya berterima kasih kepada pihak sekolah dan pemerintah desa yang sudah membantu menjembatani penyelesaian masalah ini. Kami sepakat untuk melupakan kesalahpahaman yang terjadi dan fokus pada pendidikan anak-anak,” ujar Suprianto kepada awak media.
Sementara itu, Fatmadewi, M.Pd., wali kelas 4C SDN 5 Pulau Rimau, menegaskan bahwa tidak pernah ada tindakan diskriminatif terhadap siswa sebagaimana yang sempat diberitakan di media sosial. Menurutnya, peristiwa tersebut hanyalah bentuk miskomunikasi yang sempat disalahartikan oleh beberapa pihak.
“Sebagai guru, kami punya tanggung jawab moral dan profesional untuk mendidik siswa tanpa membeda-bedakan. Apa yang terjadi hanyalah salah paham kecil yang sudah kami luruskan bersama,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Sekolah Bas Nama membenarkan bahwa permasalahan tersebut telah berakhir secara damai dan disepakati untuk tidak diperpanjang lagi. Ia juga mengapresiasi sikap semua pihak yang memilih jalur kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Alhamdulillah, semuanya sudah selesai dengan baik. Kami berharap tidak ada lagi kesalahpahaman di kemudian hari. Sekolah tetap berkomitmen menjaga keharmonisan dan memastikan proses belajar mengajar berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Majatra Pulau Rimau Nurholis,yang memimpin langsung proses mediasi, mengapresiasi kedewasaan semua pihak yang telah menyelesaikan persoalan ini secara damai. Ia menegaskan bahwa penyelesaian melalui musyawarah merupakan langkah terbaik untuk menjaga ketenangan dan keharmonisan di tengah masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat yang telah menempuh jalan damai. Kita semua sepakat bahwa pendidikan anak-anak harus menjadi prioritas utama, bukan ajang perpecahan,” ujar Kades Majatra Nurholis.
Kades Majatra Nurholis juga menambahkan bahwa Pemerintah Desa Majatra Pulau Rimau akan terus memantau situasi di sekolah-sekolah agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman serupa di kemudian hari. Ia berharap seluruh tenaga pendidik dan orang tua murid dapat meningkatkan komunikasi demi menciptakan suasana belajar yang kondusif dan harmonis.
Mediasi tersebut ditutup dengan pernyataan bersama dari seluruh pihak yang hadir, menyatakan kesepakatan untuk menutup permasalahan ini dan melangkah ke depan demi kepentingan pendidikan, ketenangan lingkungan sekolah, serta keharmonisan antarwarga.
Dengan selesainya polemik ini, masyarakat Pulau Rimau berharap dunia pendidikan di wilayah tersebut dapat kembali fokus pada tujuan utamanya, yakni mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan berprestasi. (Tim)


Post Comment