Didemo Mahasiswa, Gubernur Sumsel Langsung Temui Pendemo.

Beritarepunlikviral.com, Palembang — Suasana depan Kantor Gubernur Sumatera Selatan sempat ramai ketika sekelompok mahasiswa menggelar aksi demonstrasi menyampaikan aspirasi terkait berbagai isu kebijakan daerah. Namun, alih-alih bersembunyi di balik pengamanan, Gubernur Sumatera Selatan,
H. Herman Deru, justru memilih turun langsung menemui para pendemo.

Mengenakan kemeja putih sederhana, H. Herman Deru berjalan mendekati barisan mahasiswa yang tengah berorasi. Aksi tersebut pun menarik perhatian publik karena menunjukkan sikap terbuka dari seorang kepala daerah dalam menghadapi kritik masyarakat, terutama dari kalangan mahasiswa.

“Saya datang untuk mendengarkan langsung aspirasi adik-adik mahasiswa. Kritik itu bagian dari cinta terhadap daerah ini. Silakan sampaikan dengan tertib, biar kita cari solusinya bersama,” ujar H. Herman Deru dengan nada tenang di tengah kerumunan massa.

Langkah ini mendapat respons beragam dari publik. Sebagian masyarakat menilai tindakan tersebut sebagai bentuk kepemimpinan yang berani dan terbuka, di tengah situasi politik yang sering kali sensitif terhadap kritik.

Salah seorang mahasiswa yang turut hadir dalam aksi itu mengaku menghargai keberanian Gubernur untuk hadir langsung di lapangan.
“Tidak banyak pemimpin yang mau turun seperti ini. Kami tetap akan menyampaikan kritik, tapi kami juga menghormati pemimpin yang mau mendengar,” ujarnya.

Meski aksi sempat berlangsung panas, situasi tetap kondusif berkat pendekatan persuasif yang dilakukan aparat keamanan dan sikap tenang Gubernur. Setelah berdialog sekitar satu jam, sebagian tuntutan mahasiswa diterima untuk dibahas lebih lanjut oleh pemerintah provinsi.

Sejumlah pengamat politik lokal menilai, langkah H. Herman Deru menemui mahasiswa secara langsung menjadi contoh komunikasi publik yang sehat. Menurut mereka, tindakan tersebut dapat meredam potensi konflik sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

“Ini adalah praktik demokrasi yang baik. Aksi mahasiswa itu bagian dari kontrol sosial, sementara respons Gubernur dengan dialog terbuka adalah bentuk kedewasaan politik,” kata salah satu akademisi di Palembang

Meski sempat dijuluki “Gubernur Helikopter” oleh mahasiswa karena sering menggunakan helikopter dalam kunjungan kerja, momen pertemuan tersebut menunjukkan sisi lain kepemimpinan yang humanis. Gubernur memilih menanggapi dengan senyum, menyebut bahwa julukan apapun adalah bagian dari dinamika demokrasi.

“Tidak masalah disebut apa pun. Yang penting, kita semua tetap bekerja untuk Sumatera Selatan,” katanya ringan sebelum meninggalkan lokasi.

Aksi kemudian ditutup dengan tertib, tanpa insiden berarti. Banyak pihak menilai, sikap terbuka yang ditunjukkan Gubernur dalam menghadapi kritik publik menjadi contoh bagaimana pejabat publik seharusnya membangun komunikasi dengan masyarakat — dengan kepala dingin, hati lapang, dan niat tulus untuk memperbaiki keadaan.

Oleh : H. Irwansyah Mulkan

Post Comment

Logo Berita Republik Viral
Redaksi | Kode Etik Jurnalistik | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Kontak | Dasar Hukum
PT. Indomedia Domain Rakyat Facebook Instagram YouTube TikTok