“Saya juga mendapatkan laporan bahwa yang ikut total sebenarnya hampir 400 ribu. Demikian nanti akan kita atur secara bertahap oleh Polda ataupun Polres Polres jajaran,” tuturnya, Senin (20/10/2025).

Listyo mengatakan pihaknya menyambut baik Ojol Kamtibmas ini sebagai bentuk sinergitas antara Polri dan komunitas ojol dalam menciptakan stabilitas Kamtibmas.

Lebih lanjut, Listyo mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak aplikator, seperti Grab, Gojek, dan Maxim untuk memasang fitur keamanan ke dalam sistem.

Dengan fitur tersebut, para driver ojol nantinya bisa melapor dengan cepat ketika mendapati adanya kejahatan atau peristiwa lainnya di jalanan.

Listyo menyebut driver ojol mempunyai peran besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban karena selalu berdampingan dengan masyarakat.

Dengan adanya Ojol Kamtibmas ini, ia meminta agar para driver ojol melapor ke polisi jika mendapati adanya kejahatan.

Di samping itu, Listyo menekankan bahwa keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab bersama.

Ia meyakini bahwa driver ojol bisa membantu pihak kepolisian dalam merespons cepat setiap peristiwa yang terjadi.

Menurutnya, komunitas Ojol yang ada di mana-mana akan membantu menciptakan stabilitas kamtibmas serta mencegah terjadinya kejahatan.