
Pertumbuhan ekonomi stabil tinggi di 5%, termasuk tertinggi di G20.
Inflasi terkendali di 2%, salah satu terendah di dunia.
Defisit APBN terjaga di bawah 3% dari PDB, masuk kategori sehat secara global.
IHSG menembus 8.000 poin, tertinggi sepanjang sejarah.
Angka kemiskinan turun ke 8,47%, dan pengangguran turun ke 4,76%, terendah sejak krisis 1998.
Terbentuknya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan ketepatan penyaluran bantuan sosial.
2. Bidang Kesehatan, Pendidikan dan Kemanusiaan
10.300 dari 32.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif di seluruh Indonesia.
1,1 miliar porsi MBG (Makan Bergizi Gratis) sudah dibagikan sejak Januari 2025.
36 juta warga memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis.
165 Sekolah Rakyat sudah beroperasi dari target 500 sekolah.
Kementerian Haji resmi berdiri, mempercepat antrean haji dari 40 tahun menjadi 26 tahun.
16.095 gedung sekolah direnovasi, dan 288.000 sekolah dilengkapi Interactive Flat Panel 75 inch untuk pembelajaran digital.
3. Bidang Penciptaan Lapangan Kerja, UMKM dan Koperasi
Untuk pertama kali dalam sejarah, pengemudi ojek online menerima Bonus Hari Raya (BHR).
Upah Minimum Provinsi (UMP) naik 6,5%, kenaikan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
516.000 lapangan kerja baru tercipta melalui program SPPG dan MBG.
Gaji hakim tingkat rendah naik hingga 280%.
81.613 koperasi desa Merah Putih telah terbentuk, mempermudah akses masyarakat ke bahan pokok bersubsidi dan modal usaha.
4. Bidang Pangan
145 aturan distribusi pupuk bersubsidi dihapus, diganti dengan sistem langsung dari pabrik ke petani.
Harga gabah naik ke Rp 6.500/kg, tertinggi sepanjang sejarah.
Nilai Tukar Petani melonjak ke 123 poin, menunjukkan kesejahteraan meningkat.
Produksi beras nasional mencapai 31 juta ton (Januari–Oktober 2025).
Cadangan beras di BULOG tembus 4,2 juta ton, tertinggi sepanjang masa.
225.000 hektare sawah baru sedang dicetak.
Indonesia mulai mengekspor bantuan beras ke Palestina, sebagai simbol solidaritas internasional.
5. Bidang Pengelolaan Aset dan Pertahanan
Danantara, lembaga pengelola aset negara, kini mengelola lebih dari USD 1 triliun, menjadikannya SWF terbesar ke-5 di dunia.
Investasi Rp 100 triliun dari CATL dan ANTAM untuk pembangunan pabrik baterai terbesar di Indonesia.
100 batalyon baru memperkuat pertahanan nasional.
Pembangunan 535 km tanggul laut di pantai utara Jawa untuk melindungi 50 juta penduduk dari ancaman rob.
6. Bidang Pemberantasan Korupsi
Rp 300 triliun anggaran rawan korupsi berhasil dialihkan ke program rakyat.
Kasus-kasus besar diusut tanpa pandang bulu – “No more untouchables”.
Rp 1.000 triliun potensi kerugian negara berhasil diselamatkan.
4 juta hektare kebun sawit ilegal di kawasan hutan disita negara.
Rp 100 triliun kerugian tambang ilegal berhasil dicegah berkat penegakan hukum terpadu.
7. Bidang Diplomasi
Perjanjian dagang bebas (CEPA) dengan Uni Eropa dan Kanada diselesaikan.
TNI berpartisipasi dalam Republic Day India (Januari 2025) dan Bastille Day Prancis (Juli 2025).
20.000 pasukan perdamaian TNI disiapkan untuk misi kemanusiaan global.
Indonesia kembali berperan penting dalam perdamaian dunia, memperkuat citra bangsa di kancah internasional.
Kesimpulan
Laporan REM Institute menunjukkan bahwa dalam satu tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih, Indonesia menapaki jalur transformasi yang nyata — dari penguatan ekonomi dan ketahanan pangan, hingga diplomasi global dan pemberantasan korupsi.
Langkah-langkah strategis tersebut dinilai menjadi fondasi kuat menuju Indonesia yang mandiri, sejahtera, dan disegani di dunia internasional.







