Proyek Mangkrak Rugikan Uang Negara,

Proyek Mangkrak Rugikan Uang Negara,

BANYUWANGI, BERITAREPUBLIKVIRAL.COM –

Proyek Mangkrak Rugikan Uang Negara, BCW Angkat Bicara
Permasalahan proyek di Banyuwangi terus menjadi sorotan terutama dari lembaga independen seperti BCW.

Kali ini BCW tidak hanya menyoroti mangkraknya proyek pembangunan Cardiac center Blambangan semata , tetapi juga proyek proyek lain yang nasibnya sama dengan proyek tersebut alias sama sama mangkrak.

Dalam konteks ini terang terangan Masruri Ketua BCW mengkritik Pemerintah yang kurang tegas memberikan sangsi terhadap kontraktor penyedia barang dan jasa yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai Spek yang ditentukan. Kamis (02/10/2025)..

Masruri mengungkapkan fakta fakta selama ini melalui pernyataannya ” bahwa faktanya meskipun Kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya, toh tetap menerima pembayaran dari pemerintah. ini menurut kami kurang pas.

Sebab kalau dipertanyakan pembayaran itu atas dasar apa, tentu sulit dijawab. Sebab Proyeknya saja tidak selesai”.

Pernyataan Masruri ini ada benarnya, Kalau proyek mangkrak ngapain pemerintah mau membayar. Lebih lanjut Masruri menjelaskan ” Ibaratnya beginilah.

Ketika anda mau bangun rumah dan kalian panggil pemborong untuk mengerjakan pembangunan rumah anda dan kemudian buat kesepakatan harga, model dan Speknya,dan ternyata dibelakang hari setelah dikerjakan pemborong tersebut mengingkari dimana pekerjaan tidak selesai ,

Lalu dengan kejadian ini apakah kalian akan diam saja, apakah kalian tidak menuntut ? , apakah kalian tidak marah dan tetap mau membayar ? Pastilah tidak demikian.. anda pasti tidak mau membayar . Anda pasti marah dan menuntut. sebab anda tidak mau dirugikan”. Imbuh Masruri

Menjelenterehkan hal yang sama yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah Banyuwangi menyikapi para kontraktor kontraktor yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya.

Sebab beberapa bangunan yang tidak selesai ini sudah menyedot dana APBD yang tidak sedikit. Proyek mana saja Masruri menjelaskan ” misalnya proyek pembangunan Cardiac Center Blambangan sudah menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp.11. M.

Dan juga ada proyek pembangunan Masjid Babussalam milik Pemda yang dikerjakan CV. Ayu Tenan menghabiskan dana Rp. 1,3 M dan selain itu ada juga Pembangunan Puskemas kurang lebih Rp 3,5 M dan masih banyak lagi”. Pungkas Masruri.

Sehingga ketika secara kasat mata munculnya kerugian uang negara maka hendaknya pemerintah tanggap dan mengambil sikap tegas dan terukur.untuk pencegahan lebih lanjut merebaknya KKN di bumi Blambangan.

(Dra).

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *