Dinkes Anggarkan Miliaran Di Desa Ring Satu Berpotensi Tumpang Tindih

Dinkes Anggarkan Miliaran Di Desa Ring Satu Berpotensi Tumpang Tindih

BANYUWANGI, BERITAREPUBLIKVIRAL.COM –

CSR Sejak Perusahaan Tambang PT. Bumi Suksesindo (BSI) berdiri tahun 2012 maka 5 desa yaitu Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran dan 4 Desa lainnya yaitu Desa Pesanggaran, Desa SumberMulyo, Desa Kandangan, dan Desa Sarongan adalah Kawasan di plot sebagai Ring satu terdampak Penambangan Emas Gunung Tumpang Pitu yang dioperasikan Perusahaan Tambang PT. Bumi Suksesindo (BSI).

Dan secara otomatis kawasan tersebut berada di area penerimaan dana CSR dari PT. BSI. Dan hasil penelusuran media ini tiap Desa pertahun mendapatkan CSR sebesar Rp. 500 juta. Itu merupakan dana CSR tahap awal.

Selain dana tersebut, hasil laporan yang masuk ke Pemerintah Daerah Banyuwangi bahwa pada tahun 2024 CSR PT. BSI telah ditingkatkan dan telah digelontorkan ke seluruh Desa kawasan terdampak ring 1 sebanyak 5 Desa dengan total berjumlah sebesar Rp. 57,6 Miliar.

Artinya kalau laporan itu sesuai fakta di lapangan maka bisa dihitung 57,6 dibagi lima Desa maka ketemunya per desa mendapatkan bagian CSR sebesar Rp. 11 Miliar lebih.

Ini tentunya bukan dana sedikit, bisa dikatakan sangat fantastis. Belum pernah ada desa-desa lain mendapatkan gelontoran dana sebesar itu.

Sehingga oleh karena itu Pemerintah Daerah selayaknya melakukan kajian ulang rencana proyek-proyek fisik yang didanai APBD di kawasan tersebut agar tidak terjadi adanya tumpang tindih dengan dana CSR yang digelontorkan PT. BSI.

Bisa dibayangkan jika di kawasan ring 1 digelontorkan dua sumber anggaran baik dari APBD maupun dari CSR, maka tidak bisa tidak berpotensi terjadinya anggaran tumpang tindih.

Dan ini berarti membuka peluang terjadinya perbuatan tindak pidana korupsi.
Oleh karena itu sehubungan dengan persoalan diatas Media Beritarepublikviral.com mengkonfirmasi di Lembaga Swadaya Masyarakat BCW (Banyuwangi Corruption Watch) untuk meminta pendapat BCW sebagai Lembaga kredibel dalam Pemantauan Korupsi di Banyuwangi. Ditemui dikantornya (26/09/2925).

Masruri ketua BCW menyatakan ” Kalau benar sesuai fakta di lapangan laporan PT. BSI itu yang notabene ada Rp. 57,6 Miliar dana CSR digelontorkan di 5 Desa ring 1 maka proyek Pemda berpotensi tumpang tindih di kawasan itu”.

” Sekarang contohnya di tahun 2024 saja,.Ada proyek pembangunan Puskesmas di Desa Sumber Mulyo yang anggarannya dari anggaran APBD kurang lebih Nya 3 Miliar, jangan jangan disitu ada dana CSR juga????.

Begitu juga di tahun yang sama ada proyek Dinkes pembangunan PKM di Desa Sumberagung yang anggarannya juga APBD sebesar Rp. 1.5 Miliar, jangan jangan disitu ada dana CSR juga.

Makanya nanti Lembaga kami akan melakukan kroscek dan penelusuran dibawah untuk menelusuri adakah terjadi Tumpang Tindih Anggaran di proyek-proyek pemerintah di wilayah terdampak ring 1 ? “. Pungkas Masruri.

Lalu media Beritarepublikviral.com ini juga mengkonfirmasi kan di Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi (Amir Hidayat) melalui sambungan telepon seluler atau aplikasi Whatsap namun tidak ada jawaban atas konfirmasi yang dilakukan awak media Beritarepublikviral.com terkait persoalan tersebut.

(Tim).

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *